Manfaat Biologi di Berbagai Macam Bidang

Manfaat biologi di berbagai macam bidang memang sangat banyak. Meskipun mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan, namun kita mungkin hanya mengetahui beberapa manfaat saja. Untuk itu jika ingin mengetahuinya lebih dalam lagi diperlukan kesungguhan untuk mempelajari dan perbanyak membaca.

Manfaat Biologi di Berbagai Macam Bidang

Lingkungan merupakan tempat yang menarik untuk dipelajari. Tanpa terkecuali ilmu biologi yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Banyak hal yang kita lakukan setiap hari sebenarnya memanfaatkan dan menggunakan ilmu biologi, namun semua itu jarang kita sadari. Mulai dari mengembangkan bibit pertanian, menemukan obat-obatan, mengembangkan pembibitan ikan, dan lain sebagainya

Seiring dengan perkembangan zaman, dewasa ini yang semakin hari semakin maju secara cepat, pemanfaatan ilmu biologi diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup manusia di belahan bumi manapun. Pada artikel kali ini akan membahas mengenai manfaat biologi di berbagai bidang yang akan diulas lebih dalam lagi, berikut penjelasannya di bawah ini:

1. Bidang Kedokteran

Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi dan patologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan bagi manusia.

Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran:
  • Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah endapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.
  • Teknik fertliasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami istri mendapat keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
  • Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
  • Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga Virus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di badan kesehatan dunia (WHO). caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi aman. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya.
2. Bidang Pertanian dan Perkebunan

Manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian dan perkebunan, sebagi contoh ilmu biologi merupakan dasar dari ilmu pertanian dan juga perkebunan terutama dalam penemuan jenis tanaman unggul, rekayasa genetika tumbuhan dan hewan.
  1. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, terutama bahan makanan dari tanaman pertanian,
  2. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit pada tanaman pertanian.
  3. Penemuan bibit-bibit unggul tanaman pertanian yang bisa meningkatkan produksi pertanian sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah pangan.
  4. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat digunakan untuk merubah sifat-sifat pada tanaman pertanian menjadi lebih unggul serta menghasilkan tanaman hibrida yang banyak dengan sifat yang tetap.
  5. Pengetahuan mengenai sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian). Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan dengan iklim atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok tanam yang tepat atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian) 
3. Bidang Peternakan

Seperti halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan biologi pada bidang peternakan pun sudah sedemiian besar. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang biologi seperti zonologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak susu, dan domba pedaging.
Dalam usaha perbanyak ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.

Teknik Inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotrophin) dan HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terbentuknya sel telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus dari ternak jantan secara langsung , tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu - 196 derajat celcius.

Selain teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu - 196 derajat celcius. Embrio dari jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.

4. Bidang Industri

Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil dagingatau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri.

Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan biologi pada bidang industri
  • Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
  • Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutra, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutra.
  • Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; setelah diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco serta minuman anggur.
Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia. Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksi. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin) .

3. Mengembangkan Teknik Hibridisasi

Masalah mengenai banyak varietas yang tidak mampu berkembang dengan baik karena banyak kekurangan yang menyebabkan berbagai kesulitan, tentunya harus dicarikan solusi dan jalan keluar yang tepat. Mulai dari tanaman yang mudah terserang penyakit, hasilnya kurang maksimal ataupun hal lainnya, perlu ditangani dengan baik.

Dengan adanya permasalahan-permasalahan di atas, maka ilmu biologi ikut berperan aktif dalam penemuan suatu teknik yang dinamakan hibridisasi sebagai solusi terbaik. Dengan menggunakan teknik ini, segala kekurangan yang ada bisa tertangani dengan baik dengan mempelajarinya kemudian menemupan varietas baru yang tentunya lebih unggul.

Dasar dari teknik hibridisasi sebenarnya tidak rumit. Intinya saling melengkapi satu sama lain dengan catatan masih satu varietas. Misalnya saja menggabungkan kacang kedelai A dengan kacang kedelai B. Kacang kedelai A mempunyai keunggulan tahan terhadap penyakit namun tidak tahan lama jika disimpan.

Sedangkan kacang kedelai B mempunyai keunggulan bisa bertahan lama saat disimpan, namun mudah terserang penyakit. Dengan keadaan yang terjadi bertolak belakang seperti itu bisa dimanfaatkan untuk menciptakan varietas unggulan dengan menyilangkannya. Sehingga nantinya akan ditemukan varietas baru yang tahan terhadap penyakit dan bisa disimpan dalam waktu yang lama.

4. Mengembangkan Teknik Pembibitan Ikan

Manfaat biologi di berbagai bidang berikutnya ialah pembibitan ikan. Dalam upaya membudidayakan ikan tentunya diperlukan teknik khusus yang bisa membantu pembudidayaan untuk lebih cepat memanen hasil. Jika membiarkan ikan berkembang biak secara alam tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama sampai ke proses pemanenan.

Untuk itu ilmu biologi dimanfaatkan dalam upaya membantu kondisi tersebut. Akhirnya ditemukanlah teknik pembudidayaan dengan cara melakukan pemijahan sehingga bisa menghasilkan bibit ikan dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat dan proses pemanenannya pun bisa lebih cepat. Dengan begitu para pembudidayaan akan segera menikmati hasil dan bisa menyuplai customer dalam jangka waktu yang teratur sesuai dengan schedule yang sudah disepakati. Pada akhirnya customer bisa puas dan kebutuhan akan protein bisa terpenuhi.

5. Membantu Mengembangkan Bioteknologi

Dalam upaya mengembangkan bioteknologi dibaliknya terdapat ilmu biologi yang digunakan dan diterapkan. Seperti halnya proses rekayasa genetika yang kini semakin berkembang yang diterapkan pada berbagai aspem meliputi proses pembuatan bayi tabung, pengembangan tumbuhan baru, pengembangan hewan baru dan lain sebagainya.

Pada pengembangan tumbuhan dan hewan baru dimaksudkan untuk mendapatkan induknya yang lebih baik dan unggul sehingga nantinya akan diperoleh anakan yang jauh lebih baik. Kemudian ada juga penggunaan teknik kultur jaringan dan juga teknik cloning. Dalam suatu kejadian tumpahnya minyaki mentah di perairan laut, untuk melakukan penguraian biasanya memanfaatkan berbagai jenis bakteri yang dapat membantu proses tersebut sehingga pencemaran yang mungkin bisa membunuh banyak makhluk hidup di ekosistem laut bisa diminimalisir.

Demikianlah pembahasan mengenai "Manfaat Biologi di Berbagai Macam Bidang", semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk anda.

Related Posts:

0 Response to "Manfaat Biologi di Berbagai Macam Bidang"

Posting Komentar