Pengertian, Macam-macam dan Manfaat Keaneka Ragaman Hayati

Bumi merupakan tempat tinggal dari berbagai macam makhluk hidup. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tidak hanya dihuni oleh manusia saja, namun juga terdapat makhluk-makhluk yang hidup berdampingan dengan manusia. Karena manusia hidup berdampingan dengan makhluk lain, kita harus menggunakan sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya. Namun, karena ada juga beberapa manusia yang memiliki kesombongan dalam dirinya, maka ia akan berbuat kerusakan di bumi ini.

Selain berbuat kerusakan, manusia yang memiliki sifat sombong dalam dirinya akan berbuat semena-mena terhadap makhluk hidup yang lainnya juga. Sebagai manusia yang baik, kita harus memanfaatkan sumber daya yang merupakan anugerah dari sang pencipta dengan sebaik-baiknya. Menggunakan sumber daya yang tersedia dengan sebaik-baiknya dapat kita lakukan dengan tidak berbuat kerusakan terhadap alam kita. Karena jika terjadi kerusakan maka dampaknya akan kembali lagi kepada kita sendiri.

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Biodiversitas merupakan istilah atau singkatan dari keanekaragaman hayati. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan berbagai kehidupan yang terdapat di muka bumi ini dan semua proses yang berhubungan dengan alam. Keanekaragaman hayati sudah termasuk sistem ekosistem, keragaman genetik, kultural dan hubungan lain dengan semua spesies. Konsep yang menggambarkan keanekaragaman hayati ada bermacam-macam. Contohnya seperti ukuran, bentuk, tekstur, ataupun jumlah.

Keanekaragaman hayati dikenal banyak orang dengan istilah biodiversitas atau dalam bahasa inggris biasa dibilang biodiversity. Pengertian lainnya lagi adalah sebuah istilah pembahasan yang mencangkup seluruh bentuk kehidupan secara ilmiah yang dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya yang mencangkup gen, spesies tumbuhan, hewan, mikrooganisme, serta proses ekologi lainnya yang menjadi bagian kehidupan. 

Ada dua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Sebaiknya, faktor luar relatif stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme dan interaksi antara organisme dalam ekosistem tertentu. Karena sesuai dengan lingkungan yang ada.

Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari makhluk bersel satu hingga makhluk bersel banyak, dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem. 

Secara garis besar, keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah bermacam-macam. Keanekaragaman hayati sangat diperlukan untuk kelestarian hidup organisme dan berlangsungnya daur materi (aliran energi). Keanekaragaman hayati ditunjukkan dengan adanya berbagai macam jenis makhluk hidup (hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme). Keanekaragaman hayati ditentukan oleh interaksi antara dua faktor, yaitu faktor keturunan (genotip) dan lingkungan tempat organisme hidup.

Macam-macam Keanekaragaman Hayati

Jika kita sudah membahas dan mulai memahami tentang pengertian keanekaragaman hayati, maka kita sekarang akan melangkah ke pembahasan yang lebih menarik lagi, yakni tentang tingkatan-tingkatan dalam keanekaragaman, secara pengertiannya kanekaragaman hayati dapat kita pilah menjadi tiga bagian yakni keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan keanekaragaman ekosistem. Untuk penjelasan secara lengkapnya mengenai ketiga tingkatan tersebut silahkan menyimak di bawah ini.

1. Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen dapat menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Contohnya seperti keanekaragaman tanaman padi dan mangga, yang memiliki banyak sekali ragam dan jenisnya, walaupun mereka sama-sama mangga ataupun sama-sama padi. Tanaman padi terdapat beberapa macam atau varietas seperti IR, PB, kapuas, rojolele, dan sedani. Tanaman mangga memiliki banyak varietas seperti arum manis, manalagi, gadung dan golek. 

Perbedaan ini mampu menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak (fenotipe) pada setiap makhluk hidup menjadi berbeda . Variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keturunannya berbeda dari susunan gen induknya. Selain itu, variasi makhluk hidup dapat pula terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan.

2. Keanekaragaman Spesies

Keanekaragaman spesies merupakan keanekaragaman yang dapat ditemukan di suatu kelompok maupun komunitas di suatu tempat tertentu, perbedaan ini sangatlah mudah dibedakan karena dapat dilihat dengan mata terbuka, hal ini karena perbedaan itu begitu ketara.

Sebagai contoh agar kita mudah dalam memahaminya, seperti keanekaragaman yang terjadi antara kurma, sagu dan kelapa. Meskipun tumbuh-tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman, akan tetapi masing-masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda. Seperti kelapa tumbuh di pantai, kurma tumbuh di daerah kering dan sagu tumbuh di pegunungan basah (rawa gambut).

Jika kita melihat lagi contoh keragaman yang ada pada binatang, karena contoh di atas merupakan keragaman pada tumbuhan, nah contoh untuk binatangnya adalah kucing, singa dan harimau. Akan tetapi singa, kucing dan harimau terdapat perbedaan fisik yang sangat jauh, habitat dan tingkah lakunya.

 3. Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman yang terjadi pada tingkat ekosistem merupakan akibat dari interaksi yang sangat kompleks melalui komponen biotik dengan komponen abiotik.

Interaksi Biotik

Interaksi Botik dapat terjadi pada makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang lain (baik di dalam jenisnya ataupun antar jenisnya) yang membentuk suatu komunitas.

Interaksi Abiotik

Interaksi abiotik dapat terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik, yaitu suhu, cahaya dan lingkungan kimiawi, antara lain, air, mineral dan keasaman.

Manfaat Keanekaragaman Hayati

Dapat kita ketahui bahwa bentangan alam yang sangat luas sudah memunculkan beragam keanekaragaman hayati. Baik flora maupun fauna, semuanya wajib kita jaga untuk keberlangsungan kehidupan di muka bumi ini.

Pada dasarnya keanekaragaman hayati merupakan sumber kehidupan utama di muka bumi. Karena mempunyai fungsi sebagai penunjang kehidupan, maka peran keanekaragaman hayati sangat besar bagi manusia. Berikut adalah manfaat dari keanekaragaman hayati.

Manfaat Keanekaragaman Hayati

Sumber Pangan

Keberadaan keanekaragaman hayati terdapat di sekitar kita menjadikannya berbagai sumber bahan pangan bagi manusia. Setiap hari manusia membutuhkan sumber energi untuk dapat beraktivitas. Karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri karena itulah manusia memperoleh makanan dari keanekaragaman hayati berupa hewan dan tumbuhan.

Sumber Sandang dari Keanekaragaman Hayati

Selain sebagai penyediabahan pangan, keanekaragaman juga menjadi penyedia bahan sandang bagi manusia. Sandang yang didapatkan dapat berasal dari hewan maupun tumbuhan berikut adalah beberapa pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan:

Tanaman

Masyarakat dari suku dani yang berada di lembah baliem papua, biasa menggunakan labu air untuk bahan membuat koteka pada laki-laki dan perempuan. Selain itu, di papua juga menggunakan tumbuhan wen serta kem untuk dijadikan bahan membuat pakaian.

Hewan

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, bagian tubuh dari berbagai jenis hewan kini dapat digunakan sebagai bahan sandang. Contohnya yaitu kulit sapi yang dijadikan bahan pembuatan sepatu , kulit buaya dijadikan tas, ulat sutra dijadikan bahan kain sutra, kulit domba yang dijadikan bahan jaket, bulu burung sebagai bahan aksesoris, dan lain sebagainya.

Sumber Pemenuh Kebutuhan Sekunder

Manusia mempunyai kebutuhan sekunder, salah satu kebutuhan sekunder yaitu adalah refreshing. Keberadaan keanekaragaman hayati menjadikan sebagai sarana melepas penat bagi manusia setelah lelah menjalani berbagai rutinitas harian. Objek yang dimanfaatkan dapat berupa pegunungan, danau, pantai, dan lain-lain.

Sumber Obat-obatan

Keberadaan keanekaragaman hayati sebagai menyumbang bahan pangan dan sandang juga menyediakan berbagai jenis obat-obatan herbal. Terdapat sekitar 30.000 jenis spesies tumbuhan yang beberapa diantaranya digunakan sebagai bahan obat-obatan. Sebanyak 940 spesies digunakan sebagai tumbuhan obat dan 250 spesies digunakan dalam industri lokal. Berikut ini adalah beberapa jenis obat-obatan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan:
  • Pohon Kina (Chincona calisaya, cinchona officianlis), pada umumnya dimanfaatkan pada bagian kulitnya. Bagian tersebut mengandung senyawa alkaloid kina (quinine) yang mempunyai manfaat sebagai obat malaria.
  •  Madu dari lebah yang mempunyai manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Buah mengkudu (Morind citrifolia), mempunyai manfaat sebagai penurun tekanan darah tinggi.
  • Buah merah (Pandanus conoideus) dimanfaatkan sebagai obat kanker, kolesterol tinggi dan diabetes.
  • Ular dimanfaatkan daging dan lemaknya yang dipercaya dapat mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal. 
Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Keilmuan

Ketergantungan kehidupan manusia terhadap keanekaragaman hayati membuatnya berupa untuk terus mengembangkan berbagai usaha mulai dari pertanian, perkebunan, peternakan dari berbagai keanekaragaman hayati. Agar dapat berkembang diperlukan ilmu pengetahuan untuk membuahkan hasil yang maksimal. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

Tanaman

Dalam melakukan perkembangbiakan tanaman secara vegetatif diperlukan usaha seperti mencangkok, menempel, menyambung, merunduk ataupun stek. Ketika hendak mencangkok tanaman, perlu diketahui dahulu ciri-ciri tanaman yang hendak kita cangkok. Karena tidak semua jenis tanaman dapat dicangkok.

Hewan

Sama seperti pada tanaman, untuk proses pemijahan manusia juga perlu membantu dalam proses ini. Tujuannya agar dapat menghasilkan secara maksimal. Dalam melakukan proses ini, diperlukan pengetahuan tentang kapan waktu yang tepat untuk melakukan proses pemijahan, bagaimana perawatan yang tepat bagi betina yang sedang hamil, dan perawatan anakan agar dapat tumbuh secara maksimal.

Sebagai Penyeimbang Ekosistem

Bisa dibilang bahwa manfaat terpenting keanekaragaman hayati yaitu sebagai penyeimbang ekosistem, atau bisa juga sebagai penentu keberlangsungan kehidupan. Keberadaan makhluk hidup pada masing-masing ekosistem mempunyai peranannya masing-masing. Oleh karena itu kita wajib menjaganya agar tidak punah.

Karena jika salah satu hewan punah maka akan berdampak kepada ekosistem lainnya. Dan jika suatu ekosistem keberadaannya terancam maka juga akan memengaruhi kehidupan manusia yang banyak bergantung pada keberlangsungan ekosistem tersebut.

salah satu contoh keanekaragaman hayati yang menjadi penyeimbang ekosistem adalah ekosistem hutan tropis yang merupakan penyedia oksigen bagi makhluk hidup terutama manusia. Jika oksigen tetap terjaga, maka begitu juga dengan keberlangsungan makhluk hidup yang lain juga akan terjaga.

Demikianlah pembahasan mengenai "Pengertian, Macam-macam dan Manfaat Keanekaragaman Hayati", semoga dengan adanya artikel tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat bagi anda.

Related Posts:

0 Response to "Pengertian, Macam-macam dan Manfaat Keaneka Ragaman Hayati "

Posting Komentar